Pesan Grand Syaikh Al-Azhar kepada Dunia Terkait Virus Corona - MyESI App

Pesan Grand Syaikh Al-Azhar kepada Dunia Terkait Virus Corona

Pesan Grand Syaikh Al-Azhar kepada Dunia Terkait Virus Corona

Alih Bahasa: Hasyim Asy’ari
Mahasiswa Fakultas Ushuludin Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda semua tahu bahwa dunia kita saat ini telah hidup dalam kepanikan besar dan kesulitan yang amat mendalam, sebagai dampak dari penyebaran yang begitu cepat dari wabah Corona baru yang telah menyebabkan ratusan ribu orang terinfeksi, puluhan ribu jiwa melayang, serta mengacaukan berjalannya kehidupan normal setelah memutus jalur kehidupan di seluruh penjuru dunia.

Dalam keadaan yang buruk ini, wajib bagi kita, baik negara, masyarakat, individu, lembaga maupun instansi supaya mengambil dan melaksanakan perannya masing-masing di dalam berjuang melawan wabah ini dan mengekang penyebarannya serta menjaga umat manusia dari bahayanya.

Wajib juga bagi kita untuk mengungkapkan dengan penuh kebanggaan, hormat dan penghargaan atas pengorbanan yang begitu besar yang telah diberikan oleh para dokter, medis dan semua yang berkontribusi dalam bidang kesehatan. Merekalah yang telah mempertaruhkan jiwa dan raganya demi memerangi virus yang terus mengintai semua manusia ini.

Inilah, upaya-upaya besar yang telah dikorbankan oleh berbagai pihak yang bertanggung jawab untuk memblokir virus ini, sungguh telah membangkitkan harapan bagi kemampuan kita dalam mengusir wabah ini dan terbebas darinya. Namun, keberhasilan kita dalam peperangan ini sangat bergantung sekali pada komitmen kita yang konsisten dalam mengemban tanggung jawabnya masing-masing, dalam tekad yang tidak lemah, serta kesigapan yang tidak pernah mengenal lesu dan kendor.

Saya pribadi, dan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban saya pada Al Azhar, berangkat dari kaidah syariat (yang menyatakan),

درؤ المفاسد مقدم على جلب المصالح

“Menolak bahaya itu lebih diprioritaskan ketimbang mendatangkan kemaslahatan.”

Dan kaidah lain (yang berbunyi),

يزال الضرر الأكبر بالضرر الأصغر

“Bahaya yang lebih besar dapat dihilangkan dengan bahaya yang lebih kecil.”

Berangkat dari itu semua, Al-Azhar menegaskan bahwa berpegang teguh kepada arahan medis dan aturan yang telah dikeluarkan oleh berbagai lembaga resmi yang kompeten, yang diantaranya adalah menjaga kebersihan pribadi, mematuhi aturan social distancing, komitmen untuk tetap di rumah aja, dan memberhentikan sementara salat Jumat dan jamaah (baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak) dengan tetap komitmen untuk menunaikan salat pada waktunya di rumah masing-masing tanpa harus berkumpul.

Semua arahan ini dan yang lainnya, baik di Mesir atau di negara lain yang didirikan salat di dalamnya, semuanya itu adalah merupakan keharusan syar’i yang wajib ditaatii dan diikuti serta bisa menyebabkan dosa kepada yang tidak mengindahkannya.

Melanggar aturan tersebut sama halnya dengan melanggar firman-Nya,

وَلَا تُلۡقُوا۟ بِأَیۡدِیكُمۡ إِلَى ٱلتَّهۡلُكَةِ

“Dan janganlah kamu jatuhkan (dirimu sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri.” (QS. Al-Baqarah: 195)

Dan diantara hal yang diharamkan juga oleh syariat dalam keadaan yang seperti ini adalah membuat berita hoax dan memviralkannya, membingungkan manusia dan mengintimidasinya, serta membuat mereka kehilangan kepercayaan kepada langkah-langkah yang telah diambil oleh negara demi menjaga tanah air beserta penduduknya.

Dan pesan saya hari ini, kepada saudara-saudara saya yang terkena virus Corona baik di Mesir maupun seluruh penjuru dunia, bahwa sesungguhnya kami telah bersama kalian di hati dan setiap doa kami. Dan kami akan senantiasa memohon kepada Allah serta menghadap kepada-Nya dengan berdoa agar kiranya Allah segera memberikan kesembuhan kepada semuanya, merahmati setiap orang yang meninggal sebab virus ini dan memberikan keluarga dan saudaranya kesabaran dan pelipur lara.

Tidak lupa, dalam kesempatan ini saya sampaikan pula atas nama solidaritas Al-Azhar bersama semua negara dan bangsa yang bersama-sama berjuang melawan wabah ini dan penyebarannya. Saya tekankan, bahwa penguluran tangan dan bantuan dari mereka yang mampu kepada para korban yang mengalami kerugian dan terkena bencana di pelosok bumi manapun, adalah sebuah kewajiban syar’i dan kemanusiaan. Bahkan hal tersebut menjadi implementasi terhadap persaudaraan se-kemanusiaan, yang hari ini benar-benar telah diuji kekririsan dalam membuktikan sejauh mana kejujuran dan komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur itu.

Dan nasihat saya untuk menghilangkan keterpurukan ini yaitu, agar kiranya kita tetap melakukan tindakan preventif (pencegahan) dan prosedur medis dan ilmiah, yang telah diperintahkan oleh syariat supaya kita berkomitmen dan mematuhinya. Dan hendaknya kita juga memperbanyak sedekah.

Pun, agar kiranya orang-orang mukmin memohon pertolongan kepada Allah melalui salat dan doa mereka supaya Allah menghalau kesusahan ini dan menghilangkan kegundahan dari hamba-hamba-Nya. Dan semoga Allah juga mengilhami para ulama dan peneliti serta menyegerakannya dalam menemukan vaksin virus yang berbahaya ini. Karena Dia lah Yang Mengatur dan Yang Mampu atas semua ini.

Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan menguasai kami, sebab dosa-dosa kami, mereka yang tidak takut kepada-Mu dan tidak berbelas kasihan kepada kami wahai Dzat Yang Maha Penyayang.

Wahai Dzat Yang Maha Berbelas Kasih, Yang Maha Memberi Anugerah, Yang Kadim Kebaikannya, Yang Maha Pengasih di dunia dan akhirat dan yang menjadi Maha Penyayang di keduanya,

Wahai Dzat Yang Maha Pemurah, Yang Menjadi Tumpuan para peminta pertolongan dan Yang Melindungi para peminta perlindungan,

Wahai Dzat Yang Maha Menentramkan orang-orang yang takut, Yang Memberi Pertolongan kepada yang meminta bantuan، Yang Menghilangkan mara bahaya dan Yang Menampik mala petaka,

Kami mohon kepada-Mu agar kiranya Engkau menghilangkan dari kami malapetaka, menyangkut apa yang kami ketahui dan apa yang tidak kami ketahui beserta yang engkau lebih ketahui terhadapnya. Sungguh Engkau adalah Dzat Yang Maha Luhur dan Maha Mulia.

Semoga selawat-Mu tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Wassalâmualaikum wa rahmatullâhi wa barakâtuh.

Ahmad Taayyib,

Grand Syaikh Al-Azhar

Sumber:

Baca Juga: Fatwa Persatuan Ulama Al-Azhar Menyikapi Kondisi Terkini Terkait Virus Corona (Covid-19)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin kamu juga suka
930 x 180 PASANG IKLAN DI ESI

Semua Fitur MyESI App

Al-Quran

Hadits

Talaqqi

Tulis

Kuliah

Maps

Market

Web Masisir

Kitab

Wirid & Doa

E-Learning

Maulid

Intif Mesir

DKKM

Qiblat

Copyright © 2024 MyESI App
All rights reserved.