Benarkah Corona Tentara Allah? - MyESI App

Benarkah Corona Tentara Allah?

Oleh: Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, MA
(Peraih Gelar Doktor dalam Bidang Tafsir Universitas Al-Azhar Kairo dengan Predikat Mumtaz Ma’a Martabah asy-Syaraf al-Ula)


Soal:
Benarkah Corona ini tentara Allah yang sengaja diturunkan untuk menghukum manusia?

Jawab:
Memang terlalu banyak berita tulisan yang simpang siur. Ada yg tidak bertanggungjawab dan ada juga yang memang ada kebenarannya. Dalam konteks menanggapi bencana korona ini, saya tidak sependapat dengan mereka yang berkata ini adalah siksa Allah. karena ini melanda dunia. Mengenai orang-orang baik dan orang-orang yang tidak berdosa. Apakah mereka itu disiksa juga?

Saya lebih senang untuk menyatakan bahwa ini adalah bencana yang merupakan ujian dan peringatan dari Allah untuk umat manusia, yang dewasa ini seringkali angkuh dan merasa diri mampu melakukan segala sesuatu.

Memang, di dalam Al-Qur’an Surat al-Anfal Allah berfirman:

وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَٓصَّةً

“Berhati-hatilah terhadap datangnya suatu bencana ujian yang bisa menimpa bukan hanya orang-orang yang durhaka dan berbuat zalim di antara kamu” (QS. al-Anfal [8]: 25)

Jadi ini bencana berupa ujian.

Memang, kita juga harus sadar bahwa orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang dekat kepada Allah yang wafat karena bencana ini, itu akan mendapat nikmat dan ganjaran dari Allah SWT. Di dalam hadis nabi menyatakan bahwa mereka yang wafat karena tho’un, suatu penyakit yang mewabah pada masa nabi atau sahabat-sahabat nabi, mereka yang wafat itu dinilai sebagai syahid.

Tentu saja syahidnya tidak sama dengan mereka yang gugur dalam peperangan membela kebenaran. Tapi syahidnya ini dinamai syahid al-akhirat. Jadi mereka tetap dimandikan, disholatkan, dikafankan. Berbeda dengan yang gugur di jalan Allah. Tidak dikafankan, tidak dimandikan dan seterusnya. Tetapi ganjaran yang diperolehnya dari Allah karena kematiannya akibat virus ini itu serupa dengan ganjaran orang orang yang meninggal di medan perang.

Yah, selanjutnya kita bisa berkata begini, bahwa virus-virus itu sebenarnya dapat juga dinamai sebagai setan-setan. Karena itu saya juga tidak sependapat dengan mereka yang menamai virus-virus itu sebagai tentara tentara Allah.

Di dalam Al-Qur’an dan di dalam hadits-hadits nabi kita menemukan bahwa penyakit itu diakibatkan oleh setan.

Mari kita baca ayat Al-Qur’an yang bercerita tentang Nabi Ayub yang menyatakan,

مَسَّنِيَ الشّيَطٰن بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ

“Setan telah menimpa aku dengan penyakit yang melelahkan dan menyiksa.” (QS. Shad [38]: 41)

Ia namai penyakit itu disebabkan oleh setan atau dengan kata lain virus-virus.

Nabi juga mengisyaratkan bahwa virus-virus tho’un itu adalah ulah setan, ulah jin. Dan kita ketahui bahwa jin adalah sesuatu yang tersembunyi, salah satu diantaranya adalah virus-virus itu. Demikian, banyak ulama mengartikan makna jin.

Dan karena itu, kalau dia setan, kita harus musuhi, kita harus hindari dan kita harus perangi.

Sumber: https://youtu.be/gtd4xR_YjY4

Baca juga: Pesan Muhammad Quraish Shihab dalam Menyikapi Corona

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin kamu juga suka
930 x 180 PASANG IKLAN DI ESI

Semua Fitur MyESI App

Al-Quran

Hadits

Talaqqi

Tulis

Kuliah

Maps

Market

Web Masisir

Kitab

Wirid & Doa

E-Learning

Maulid

Intif Mesir

DKKM

Qiblat

Copyright © 2024 MyESI App
All rights reserved.