Untuk Apa ke Al-Azhar?
Oleh: Jubah Putih
Beribu teka-teki yang mengelabuhi diri ini dalam memutuskan jawaban yang menentukan masa depanku..
Al-Azhar..
Bukan seorang bilang..
Akan tetapi begitu diakui akan kualitas dan kuantitasnya; diakui akan kemasyhurannya; diakui akan keruhaniyaannya; diakui akan hakikat ilmunya yang mendasar.
Kesalahan tak membodohkanku; memang benar, nyatanya Al-Azhar adalah kunci dan sumber dari kunci-kunci ilmu yang lainnya..
Kenapa demikian?
Karena di situlah Al-Azhar memiliki sistem dan kurikulum manhaj ilmu yang meluas. Bahkan di Al-Azhar kudapati sebuah ilmu dan pengetahuan bukan di kuliah semata; di tempat peribadatan; di tempat perkumpulan; apa yang dilihat, didengar, dan yang kurasakan terdapat ilmu dan makna dari ilmu tersebut.
Berbagai ilmu yang memiliki sanad berkesinambungan dengan para Anbiya’, Auliya’, dan Ulama’ Al-Asbaq(terdahulu).
Di Al-Azhar, bukan hanya sebuah materi pelajaran tentang ilmu..
Namun di situ dipahamkan dan dibangunkan dengan sebuah cinta dan hakikat dari sebuah ilmu.. Untuk apa, mengapa, kenapa, bagaimana, dan apa dari signifikasi dan hakikat tujuan dari dituntutnya ilmu tersebut.
Sangatlah salah besar apabila kita belajar hanya sekedar belajar untuk tahu.
Sesungguhnya bukan itulah makna dari seorang penuntut ilmu sebenarnya. Seseorang dikatakan ‘Alim dimana ia mampu mengamalkan sebuah ilmu dengan memahami, mendalami, dan menguasai secara meluas dan dalam tentang ilmu tersebut.
Al-Azhar..
Di sinilah belajarku mencoba mengerti dan paham tentang apa itu menuntut ilmu. Yang dimana kemampuan mengutusku untuk memahami, mendalami, menekuni, dan menguasai suatu bidang ilmu lalu baru dapat mengambil tingkatan-tingkatan ilmu lainnya.
Bukan hanya itu, Al-Azhar juga adil dalam berilmu, dalam berpandangan, berperspektif, dan berfikir..
Al-Azhar mengajarkan kita untuk menjadi penengah
خير الأمور أوسطها
Yang mampu menjadi penengah, dan penyambung silaturrahim dan ukhuwah dari berbagai umat islam. Karena itulah Al-Azhar memiliki manhaj Wasathi.
Yang berpegang Teguh dengan 3 pilar manhaj yang memiliki makna mutiara di antaranya :
-أشعري العقيدة
Dengan manhaj Asy’ari dalam beraqidah dan tetap berpegang teguh dengan jalan yang lurus terhadap perintah Allah dan sunnah-sunnah Rasulullah.
-مذهبي الفقه
Dengan berprinsip dan bermadzhab ahlul fiqh, yang tetap berdasar pada empat Imam madzhab yang tidak menilai rendah dan tinggi di antara keempatnya, tetap selalu adil dan menjadi penengah yang mengedepankan kesatuan umat yang sejahtera.
-صوفي التوجه
Dengan pandangan yang sufi, yang bersih, suci, dan baik dalam berpandangan, beropini, dan berpendapat; tanpa adanya nilai buruk dan kotor dalam menilai. Yang selalu mensucikan hati dan bertasawuf dalam bermuamalah kepada Sang Kholiq dan Makhluq.
الأزهر..
هو منبع العلم
فهو أصل العلم في هذه الدنيا
نفعنا الله به و بعلومه في الدارين آمين