Resensi Buku: Manhajiyyah At-Ta’allum
Resensi Buku: Manhajiyyah At-Ta’allum
Oleh: Muhammad Jundullah
“Bagaimanakah konsep belajar ilmu-ilmu agama dengan benar, agar pemahaman yang didapatkan bisa tepat?” Inilah pertanyaan yg mungkin banyak dipikirkan oleh para thalibul ilmi, terutama saya sendiri.
Ketika pertama datang ke Mesir, dan melihat jadwal-jadwal talaqqi yang padat di madyafah dan ruwaq saya bertanya-tanya, pelajaran apa yang paling mudah dipahami untuk mahasiswa baru seperti saya ini. Bukan hanya itu, banyaknya kitab-kitab turats yang tersedia dengan harga yang terjangkau dan kualitas terbaik di Mesir juga membuat dilema. Akibatnya, banyak talaqqi yang diikuti tanpa pemahaman juga banyaknya buku yang terbeli tanpa tahu kapan akan dibaca. Apalagi jika kitab yang dibeli ternyata pembahasannya sangat tinggi, sehingga tidak dapat dipahami atau malah salah mendapatkan pemahaman. Sangat fatal.
Lalu bagaimanakah solusi nya? Bagi kita, khususnya mahasiswa baru, yang masih awam, dalam masalah ini, perlu adanya sebuah pedoman yang bisa memandu kita dalam menyelesaikan polemik ini.
Buku “Manhajiyyah At-Ta’allum karya Duktur Ahmad Nabawi adalah salah satu buku yang direkomendasikan. Dalam sampul bukunya, tertulis Sebagian kitab-kitab penting yang perlu dibaca para pelajar baik untuk dikaji (ta’allum) maupun sebagai bacaan (muthola’ah)” Sesuai tulisan tadi, buku ini berisi daftar kitab (mayoritas buku turats atau karangan ulama zaman dahulu) yang perlu untuk dipelajari para pelajar yang akan mendalami Islam per bagian ilmu, seperti nahwu, shorf, dan ilmu dasar lainnya.
Daftar kitab dalam setiap bab buku ini disusun berdasarkan mustawa atau tingkatan kemampuan pelajar yang dimulai dari tingkat mubtadi‘ (pemula), kemudian mutawassith (menengah) dan muntahi (akhir). Dan yang terpenting, kitab dan tingkatan yang tertera dalam buku ini sesuai dengan manhaj Al-Azhar. Tidak hanya itu, daftar kitab dalam buku ini juga dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu kategori kitab-kitab ta’allum yang perlu dipelajari lebih dalam dengan belajar langsung pada masyayikh, dan kategori kitab-kitab muthola’ah yang cukup mudah untuk dipahami karena posisinya sebagai rujukan sampingan dari kitab-kitab kategori ta’allum.
Alasan kategorisasi kitab oleh Duktur Ahmad Nabawi, adalah untuk memberikan informasi kepada para pelajar kitab-kitab yang bisa dipelajari mereka sesuai kemampuan, karena dalam membentuk kerangka pemahaman akan suatu ilmu, kita perlu merunut dalam pembelajarannya dari dasar kemudian bertahap ke tingkat yang lebih tinggi. Jika tahapan-tahapan ini tidak dijalani, atau bahkan diloncat-loncat, pemahaman yang terbentuk akan berantakan hingga memunculkan kesalahan dalam pemahamannya, hal ini cukup fatal dan berbahaya.
Dengan hadirnya buku ini, diharapkan bisa menjadi rujukan para pelajar dalam menata dan menyusun rencana belajar mereka, sehingga dengan metode yang tepat sesuai manhaj Al-Azhar, juga keilmuan mereka akan benar dan akan muncul ulama-ulama shaleh dan mukhlis yang kan mendakwahkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Editor: Ambang Fajar Bagaskara