Peta Keilmuan
Oleh: Hasyim Asy’ari (Mahasiswa al Azhar Fakultas Ushuluddin)
Kita tahu, semua pelajar pastinya sibuk menggeluti satu bahkan hingga berbagai disiplin ilmu. Tak sedikit dari mereka yang menginginkan agar dirinya mampu menguasai atau bahkan menjadi pakar dalam bidang disiplin ilmu tersebut.
Tentunya, hal ini tidaklah semudah mengedipkan mata atau membalikkan telapak tangan. Karena dalam menguasai suatu hal, dibutuhkan yang namanya step atau langkah yang jelas dan terorganisir.
Dalam hal ini, setidaknya ada dua hal atau jalan yang harus ditempuh oleh seorang pelajar yang berkeinginan untuk menguasai suatu disiplin ilmu; yang pertama adalah pengenalan, dan yang kedua adalah pemetaan.
Dalam hal pengenalan, secara khusus telah disinggung oleh Syaikh Muhammad bin Ali ash-Shobban Al-Mishri, pengarang kitab Hasyiah โala Syarh al-Asymuni โala Matni Alfiyah Ibn Malik fi an-Nahwi (W. 1206 H) melalui syairnya yang biasa disebut; Mabรขdi al Asyroh:
ุฅูููู ู
ูุจุงุฏูุฆ ููููู ููููู ุนูุดูุฑูู # ุงูุญูุฏูู ููุงูู
ูุถููุนู ุซูู
ูู ุงูุซููู
ูุฑูู
ููููุณูุจูุฉู ููููุถููููู ููุงูููุงุถูุนู # ููุงูุงูุณูู
ู ุงููุงุณูุชูู
ูุฏูุงุฏู ุญูููู
ู ุงูุดููุงุฑูุนู
ู
ูุณูุงุฆููู ูุงูุจูุนูุถู ุจูุงูุจูุนูุถู ุงููุชูููู # ููู
ููู ุฏูุฑูู ุงูุฌูู
ููุนู ุญูุงุฒู ุงูุดููุฑูููุง
โSesungguhnya mabadiโ/dasar setiap ilmu itu ada 10, yaitu; Al-Had (defenisi), al-Maudhuโ (pokok bahasan), ats-Tsamroh (hasil yang diperoleh), Nisbah (presentasi ilmu tersebut), Fadl (keutamaan ilmu tersebut), Wadiโ (peletak dasar ilmu), Ism (Nama ilmu tersebut), Al-Istimdad (Dasar pengambilan ilmu), Hukum asy-Syรขriโ (hukum ilmu tersebut berdasarkan tinjauan syariah), dan Masรขil (masalah apa saja yang dibahas ilmu tersebut). Sebagian mabadiโ menjadi cukup dengan sebagian yang lain. Siapa yang yang menguasai dan memahami semua mabadiโ tersebut akan memperoleh kedudukan yang muliaโ
Menurut beliau, 10 hal tersebut wajib diketahui terlebih dahulu oleh seorang pelajar, sebelum ia menggeluti disiplin ilmu tertentu.
Sedang hal kedua adalah pemetaan, atau yang penulis sebut sebagai Peta Keilmuan. Sebenarnya, ini adalah isi dari poin ke 2 dan 10 dari Mabadi’ al Asyroh di atas. Mengingat betapa pentingnya kedua poin tersebut, penulis akan mencoba menjelaskan apa yang di maksud Peta Keilmuan itu berikut fungsi dan manfaatnya.
***
Baik, Jika kita membuka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), maka kita akan mengetahui arti kata ‘peta’, bahwa ia adalah gambaran atau representasi dari sesuatu.
Ketika Anda mengatakan ‘peta Pulau Jawa’ misal, maka berarti yang Anda maksud adalah representasi atau sebuah gambaran yang mewakili pulau tersebut, yang dengannya, seseorang akan mengetahui gambaran umum tentang apa yang ada di dalamnya. Meliputi nama-nama dan jumlah kota berikut kecamatannya, jumlah gunung berikut sungai-sungainya, jalan raya, rel kereta api dan sebagainya. Sehingga, ketika Anda hendak berjelajah di atasnya, sudah barang tentu Anda tidak akan tersesat. Anda akan menjadi terbimbing karena sebelumnya Anda sudah mengetahui medan dan rute yang hendak Anda tempuh.
Dari sini, seseorang tidak akan bisa dikatakan sebagai penakluk pulau Jawa, sebelum ia berjelajah dan memahami betul seluruh daerah hingga sudut-sudutnya. Dan ia tidak akan bisa berjelajah di antero daerah tersebut kecuali ia telah memahami betul peta atau denahnya.
Begitu pula yang dimaksud dengan peta keilmuan itu, ia adalah sebuah representasi atau gambaran umum tentang sebuah disiplin ilmu, yang meliputi pokok bahasan, sub bahasan, beserta cabang-cabangnya. Sehingga, ketika Anda hendak berselancar di atasnya, sudah barang tentu Anda tidak akan terombang-ambing. Karena sebelumnya Anda sudah mengetahui medan yang hendak Anda geluti.
Dari sini pula, seseorang tidak akan dikatakan ahli atau pakar dalam bidang disiplin ilmu tertentu, sebelum ia menguasai betul semua pokok bahasan dan sub bahasan yang ada di dalamnya. Dan hal ini tentu tidak akan terlaksana, sebelum ia mengetahui persis peta yang telah merepresentasikannya.
_Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi seorang pelajar untuk mengetahui terlebih dahulu peta keilmuan yang hendak ia geluti, agar jangan sampai -dalam perjalanannya- ia terjatuh ke palung pemahaman yang parsial, karena ia tidak tahu kemana arah bahtera ilmu yang sedang ia arungi._
Peta keilmuan tersebut, selain berfungsi sebagai petunjuk arah juga berfungsi sebagai alat untuk mempermudah. Karena ia telah menyederhanakan sesuatu yang luas menjadi satu atau hanya beberapa lembar kertas saja. Ia juga dapat diibaratkan sebagai teropong. Kecil, memang. Tapi, dengan mengintipnya, kita akan mengetahui betapa luas dan indahnya cakrawala.
Berikut adalah senarai link download beberapa peta keilmuan yang -dalam pandangan penulis- sangat membantu bagi para pelajar, sebelum lebih jauh ia mengarungi samudera disiplin ilmu. semoga bermanfaat.
Link-link download peta keilmuan:
1. Peta Ulumul Qurโan
https://media.tafsir.net/ar/books//7970.pdf
2. Peta Qawaid bahasa arab
http://www.alukah.net/Books/Files/Book_9002/BookFile/qawaed.pdf
3. Peta Sirah nabi
http://www.alukah.net/Books/Files/Book_8947/BookFile/alssayira.pdf
4. Peta Ilmu shorof
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Alsrf_al3rbi.jpg
5. Peta I’rab dan alamatnya
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Ale3rab_w3lamath.jpg
6. Peta Ilmu hadist
https://drive.google.com/file/d/1YeKQfVdCXV6x1puRmgj9Hws3XqQtl1JK/view?usp=drivesdk
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Mstl7_al7deth.jpg
7. Peta Khulafaurrasyidin
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Alkhlfa_alrashdun.jpg
8. Peta Daulah ustmani
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Aldulh_al3thmaneh.jpg
9. Peta Takhrij Hadist
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Takhrej_alhadeth.jpg
10. Peta Ilmu balaghoh
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_3lm_alblagha.jpg
11. Peta Qawaid imla
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Qwa3d_alemla.jpg
12. Peta madzhab Imam Syafi’i
https://d1.islamhouse.com/data/ar/ih_poster/single_01/ar_Mshgrt_almzhb_alshaf3i.jpg
13. Peta Ilmu Ushul Fiqh
https://bit.ly/2Nawc04
One thought on “Peta Keilmuan”