Membandingkan Perbedaan Manuskrip Tuhfah al-Muhtaj - MyESI App

Membandingkan Perbedaan Manuskrip Tuhfah al-Muhtaj

Oleh: M. Yusuf Syuhada, Lc., Dipl.
(Researcher Ushul Fikih Fakultas Ulum Islamiyah, Universitas Al-Azhar)

Dahulu sebelum ada percetakan modern, kitab ditulis dari tangan ke tangan; ada yang menulis dengan didiktekan langsung oleh pengarangnya dan ada yang menyalin dari tulisan asli pengarangnya. Hal ini menyebabkan terkadang pendapat yang dinukil dari pengarang aslinya berbeda satu sama lain pada nuskhah (salinan) yang ada. 

Barangkali itulah yang terjadi pada Imam Ibnu Hajar al-Haitami. Dalam masalah shalat tahiyat masjid di hari Jum’at bagi orang yang masuk ke dalam masjid ketika khatib sedang berkhuthbah misalkan, ada perbedaan mengenai pendapat yang dinukil dari Ibnu Hajar dalam masalah tersebut. Syekh Said Baisyin misalkan menukil dari Ibnu Hajar bahwa ia dalam Tuhfatul Muhtaj mengatakan: “Orang tersebut boleh melaksanakan shalat tahiyat masjid dan tidak memanjangkannya secara kebiasaan.”

Konsekuensinya dia boleh melaksanakan kesunahan-kesunahan seperti membaca surat dll. selama salatnya tidak dianggap panjang secara kebiasaan.

Syekh Baisyin (Busyrol Karim, Dar al-Minhaj, hlm. 182) menuliskan:

إذا جاء أحدكم يوم الجمعة، وقد خرج الإمام يخطب .. فليركع ركعتين، وليتجوز فيهما أي: لا يطولهما عرفاً كما في التحفة

Padahal yang dicantumkan dalam nuskhoh kitab Tuhfatul Muhtaj yang banyak beredar adalah bahwa Ibnu Hajar mengatakan: “Orang tersebut boleh melaksanakan salat tahiyat masjid dengan paling sedikitnya kadar yang dianggap sah.”

Konsekuensinya dia hanya boleh melaksanakan rukun yang wajib saja dalam salat dan tidak boleh melaksanakan kesunahan. Karena dalam naskah yang banyak beredar berbunyi:

ﻭﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻘﺘﺼﺮ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﻞ ﻣﺠﺰﺉ ﻋﻠﻰ اﻷﻭﺟﻪ

Pendapat yang dinukil oleh Syekh Sa’id Baisyin di atas boleh jadi disebabkan karena naskah yang dipegang oleh beliau menggunakan redaksi yang berbeda dengan naskah yang banyak beredar. Hal ini diperkuat dengan apa yang dijelaskan oleh Ibnul Qasim dalam Hasyiah Tuhfatul Muhtaj (juz 2, hlm. 456) bahwa di sebagian naskah salinan kitab Tuhfatul Muhtaj teks yang dicantumkan berbunyi:

ﻭﻳﻠﺰﻣﻪ ﺃﻥ ﻳﻘﺘﺼﺮ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﻞ ﻣﺠﺰﺉ ﻋﻠﻰ ما قاله جمع ﻭﺑﻴﻨﺖ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻓﻲ ﺷﺮﺡ اﻟﻌﺒﺎﺏ

Sedangkan ungkapan على ما قاله جمع menunjukkan bahwa Ibnu Hajar berlepas diri (تبري) dari pendapat tersebut dan tidak menyetujuinya, boleh jadi naskah inilah yang dipegang oleh syekh Said Baisyin.

Tuhfatul Muhtaj cetakan Wahbiyyah yang dianggap cetakan klasik Tuhfah terbaik sebelum munculnya cetakan Dar-Dhiya menggunakan redaksi على ماقاله جمع sesuai dengan kutipan Syekh Said Baisyin. Wallahu a’lam.

Baca juga: Bagaimana Sebuah Mazhab itu Terbentuk?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin kamu juga suka
930 x 180 PASANG IKLAN DI ESI

Semua Fitur MyESI App

Al-Quran

Hadits

Talaqqi

Tulis

Kuliah

Maps

Market

Web Masisir

Kitab

Wirid & Doa

E-Learning

Maulid

Intif Mesir

DKKM

Qiblat

Copyright © 2024 MyESI App
All rights reserved.