Mahasiswa Baru - MyESI App

Mahasiswa Baru

Oleh : Akhmad Yani

Setiap orang yang baru masuk sekolah untuk pertama kalinya langsung dikategorikan orang baru atau biasa disebut Mahasiswa Baru (MABA) kalau masuk perkuliahan, Santri Baru (SANBA) kalau masuk pesantren. Itu singkatan-singkatan yang pernah saya dengar.

Jika ada MABA, maka mahasiswa yang angkatannya lebih dulu datang auto menjadi mahasiswa lama sebut saja senior. MABA di Mesir itu bermacam-macam, ada yang lulusan dari pondok pesantren, lulusan SMA, bahkan ada yang sudah lulus kuliah di Indonesia, ada juga yang pending dulu di Indonesia beberapa tahun, entah itu ngabdi di pondok atau lainnya.

Jadi kadang MABA itu ada yang lebih tua daripada senior. Karena kebanyakan mahasiswa al-Azhar adalah orang yang berilmu, mereka tau bagaimana harus bertindak. Menghormati yang lebih tua atau yang lebih berilmu walaupun dia muda, karena tidak menutup kemungkinan salah satu MABA ada seorang kiai atau tuan guru yang sangat dihormati (husnudzon aja kaka), tak ada hierarki antara MABA dan senior.

Ada hadits yang berbicara tentang ini,

١- [عن أنس بن مالك:] جاءَ شيخٌ يريدُ النَّبيَّ ﷺ فأبطا القومُ أن يوسِّعوا لَه فقالَ ليسَ منّا من لم يرحَمْ صغيرَنا ولم يوقِّرْ كبيرَنا

الألباني (١٤٢٠ هـ)، صحيح الترمذي ١٩١٩ • صحيح • شرح رواية أخرى

٢- [عن ضميرة بن أبي ضميرة:] ليسَ منّا منْ لمْ يرحمْ صغيرَنا، ولمْ يعرفْ حقَّ كبيرِنا، وليسَ منّا منْ غشَّنا، ولا يكونُ المؤمنُ مؤمنًا حتى يحبَّ للمؤمنينَ ما يحبُّ لنفسِهِ

السيوطي (٩١١ هـ)، الجامع الصغير ٧٦٧٦ • حسن

Rasulullah SAW mengancam orang yang tidak bisa menjaga sopan santun, baik kepada yang lebih tua, maupun kepada yang lebih muda. Hal yang sering saya ingatkan, baik kepada diri saya sendiri, maupun orang-orang yang saya sayang, bahwa Rasulullah SAW dipuji dan disayang Allah bukan karena kepintarannya, pandainya berperang, tampan wajah beliau, tapi karena ketakwaan dan bagusnya akhlak beliau.

Pembimbing dan yang dibimbing

Bagi seorang MABA beradaptasi dan mencari senior yang bisa membimbing adalah sebuah keharusan. Membimbing MABA di Mesir itu adalah ladang amal bagi para senior. Coba bayangkan jika kita memberitahukan tempat majelis ilmu, guru-guru yang direkomendasikan atau tempat-tempat tahfiz kepada adik-adik kelas, bukankah akan menjadi ladang amal pahala?

Lihat Peta Tempat Talaqqi (Majelis Ilmu di Mesir)

Bagaimana jika sebab informasi itu mereka menjadi orang yang berilmu, lalu mereka setelah lulus balik ke Indonesia menjadi ulama besar, kemudian dia ajarkan ke murid-muridnya, berapa banyak pahala yang didapat. Jangan khawatirkan apapun dan siapapun mereka, jika yang kita contohkan itu hal baik, maka itu akan kembali kepada kita juga.

Banyak saya temukan senior-senior di Mesir yang membantu para MABA, salah satunya tim khusus yang dibentuk oleh PPMI Mesir yaitu Panitia ORMABA (orientasi mahasiswa baru) yang diurus oleh teman-teman angkatan Tazkeeya sangat banyak berperan membantu dalam membimbing MABA, tujuannya adalah agar kalian tidak jatuh di lubang kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya. Jadi buat para MABA jangan sampai kelewatan kegiatan-kegiatannya ya!

Baca juga : Informasi Tahfidz dan Tahsin

Kebiasaan-kebiasaan kocak MABA saat awal-awal datang, ketika dikasih roti, langsung dijadiin status, “Molto di Mesir bisa dimakan.” Banyak produk-produk Mesir yang kadang menggelitik orang-orang Indonesia, seperti Molto di atas, ada juga lainnya seperti Ariel, Lamar dan Forno.

Kalau musim dingin atau musim panas, biasanya mereka statusin suhu. Waktu azan Subuh yang agak lambat dan Maghribnya cepat saat musim dingin (siangnya pendek, malamnya panjang) sangat nyaman buat yang beribadah malam dan puasa di siang harinya. Musim panas adalah kebalikan musim dingin, biasanya terjadi saat bulan puasa.

Saat bulan puasa tahun lalu saya sangat bahagia, sebabnya musim panas, suhu yang sekitaran 40°, saat itu ujian termin 2, otak saya serasa senam dua kali lipat. Hu hu… Ditambah lagi pas liat soal ujian, saya kena prank doktornya. “Nih soal kocak” batin saya menjerit. Yang dipelajari apa, yang keluar apa. Udah puasa, musim panas, haus, ujian, terus ujiannya kena prank lagi. Mantul pak Eko!

Sebenarnya itu bukan salah siapa-siapa, yang salah itu karena kurangnya informasi saya mengenai ujian tingkat dua Syariah Islamiyah, ternyata kata kebanyakan senior, tingkat dua Syariah Islamiyah memang susah, jadi harus perlu ekstra. Nah informasi dan pengalaman seperti inilah yang harus mahasiswa baru ketahui agar tidak salah cara menuntut ilmu dan menjalani kehidupan di Mesir.

Seperti percakapan DRACULA BAPAK dan DRACULA ANAK di bawah ini :

🧛🏻‍♂️ Anak : Daddy!… mulai saat ini aku gak mo lagi isap darah manusia.

🧛🏻‍♂️ Bapak : Lho kenapa gitu? trus kamu mo kaya binatang yang kerjaannya cuma makan daun (marah)

🧛🏻‍♂️ Anak : Abis darah manusia itu asem banget ama kalet²nya lagi.

🧛🏻‍♂️ Bapak : Masa sih? padahal setahu Daddy rasa darah manusia itu manis, nih coba kamu rasain (sambil menawarkan seorang laki² kepada anaknya).

Lalu anak itu mulai mengisap darah laki² itu.
pletaaaaaakk! si 🧛🏻‍♂️ bapak menjitak kepala anaknya.

🧛🏻‍♂️ Bapak : JANGAN ISAP DI KETEKNYA BEGOOOOO….!

Seperti itulah jika kalian salah cara, seharusnya kita merasakan manisnya menuntut ilmu, tapi ketika salah cara maka akan menghasilkan hal yang tidak disukai. Ada satu buku yang mungkin perlu teman-teman baca ulang dan kalian aplikasikan, yaitu kitab Ta’limul Muta’alim, kitab yang mengajarkan cara menjadi atau bagaimana seorang murid dan guru seharusnya.

Baca juga : Kentut Dunia Dongeng

Ada sebuah cerita yang masyhur yang juga ada di kitab itu, yaitu cerita tentang imam Syafi’i ketika mengalami masalah dalam belajarnya.

Imam Syafi’i rahimahullah berkata :

شَكَوْت إلَى وَكِيعٍ سُوءَ حِفْظِي فَأَرْشَدَنِي إلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَأَخْبَرَنِي بِأَنَّ الْعِلْمَ نُورٌ وَنُورُ اللَّهِ لَا يُهْدَى لِعَاصِي

“Aku pernah mengadukan kepada Waki’ tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” (juga ada di I’anatuth Tholibin, 2: 190).

Beberapa hal yang mungkin harus kita perbaiki dalam menuntut ilmu, salah satunya adalah niat.

Niat

Pertama-tama kita tanamkan dalam hati kita bahwa “Yang membuat kita bisa dan paham adalah Allah, semua usaha cuma perantara” tanamkan dalam hati kita kuat-kuat hingga terpatri. Jika kita terus berusaha dan berdoa, insyaallah Allah akan berikan paham.

Jadikan niat menuntut ilmu kita ikhlas karena Allah. Buat tujuan hidupmu, atur kegiatan-kegiatanmu. Karena jika tidak, kita akan terombang-ambing dalam kebingungan dan kemalasan. Salah satu niat yang bagus di baca ketika sebelum belajar :

الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَ التَّعْلِيْمَ، والتَّذَكُّرَ والتَّذْكِيْرَ، والنَفْعَ والاِنْتِفَاعَ، والإفَادَةَ والاِسْتِفَادَةَ والْحَثَّ عَلَى التَمَسُّكِ بِكِتَابِ اللّٰهِ، وَسُنَّةِ رَسُوْلهِ، والدُّعَاءَ إلَى الْهُدَى، ِوَالدَّلالَةَ علَى الخَيْرِ، ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللّٰه ومَرْضَاتِهِ وقُرْبِهِ وَ ثَوَابِه سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (الخلاصة في أوراد و أدعية واردة ومأثورة لحبيب عمر بن محمد بن سالم بن حافظ حفظه الله تعالى)

Menuntut ilmu sambil mengerjakan hal lain bukanlah suatu hal yang salah, misal seperti sambil kerja, jualan olshop, atau ikut organisasi. Nilai lebih bagi kalian jika bisa menyeimbangkan semua, tapi jika kalian melakukan itu sudah pasti akan ada yang dikorbankan, karena menurut saya bisa menghasilkan semuanya secara maksimal itu benar-benar sangat susah. Hal yang salah itu adalah menomorduakan menuntut ilmu.

Pilihlah yang paling menguntungkan untuk hidupmu, ada sebuah syair dari FB Syaikh Mustafa yang sangat menyentuh hati saya :

أنا في الصبح تلميذ # وبعد الظهر نجارفلي قلم وقرطاس # وإزميل ومنشاروعلمى إن يكن شرفا # فما فى صنعتى عار فللعلماء مرتبة # وللصناع مقدار

“Saya saat pagi adalah seorang murid # ketika siang hari saya menjadi tukang kayu
Maka saya punya pena dan kertas # pahatan dan gergaji
Ilmuku menjadikan mulia # dan hasil pekerjaanku bukanlah aib
Maka bagi ulama adalah martabat # dan bagi pekerja adalah upah.” (Jika ada salah terjemah, mohon dikoreksi di komentar).

Ada sebuah hadits :

[عن أنس بن مالك:] ليسَ بخيرِكم منْ ترك دنياهُ لآخرتِه، ولا آخرتَه لدنياهُ، حتى يصيبَ منهما جميعًا، فإنَّ الدنيا بلاغٌ إلى الآخرةِ، ولا تكونوا كلًّا على الناسِ.

السيوطي (٩١١ هـ)، الجامع الصغير ٧٥٧٦ • ضعيف

“Bukanlah orang yang paling baik diantara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia. Tetapi yang dapat memadukan keduanya (adalah yang terbaik). Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain.” Wallahu a’lam.

Dalam kitab Tafsir Ayat Ahkam milik Syaikh Ali Sais r.a dijelaskan bahwa rahasia kenapa ayat

(۞ وَمَا كَانَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لِیَنفِرُوا۟ كَاۤفَّةࣰۚ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرۡقَةࣲ مِّنۡهُمۡ طَاۤىِٕفَةࣱ لِّیَتَفَقَّهُوا۟ فِی ٱلدِّینِ وَلِیُنذِرُوا۟ قَوۡمَهُمۡ إِذَا رَجَعُوۤا۟ إِلَیۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ یَحۡذَرُونَ)
Q.S At-Tawbah 122

diakhiri dengan kata يحذرون adalah untuk mengisyaratkan bahwa seharusnya tujuan seorang guru adalah الإرشاد والإنذار dan tujuan seorang murid berusaha mendapatkan rasa الخشية bukan التبسط dan الاستكبار.

Benar, semakin berilmu seseorang, maka semakin bagus pula akhlaknya, kecuali ada yang salah dengan orang itu. Jika ilmu makin membuatnya sombong, bisa jadi ilmu yang ada itu adalah istidraj (lanjuran) dari Allah agar dosa semakin banyak, (naudzubillahi min dzalik).

Memilih Guru

Sangat penting mengetahui cara memilih guru yang tepat. Khususnya di Mesir, jangan menyangka semua orang Mesir itu adalah keturunan nabi Musa A.S. keturunan firaun juga berkeliaran lho, trus juga, gak semua orang Mesir diajarin tutorial adab sama orang tuanya.

Jadi agar tidak salah, sering-sering bertanya kepada senior tentang guru-guru yang baik, tanyakan testimoni tentang guru itu dari senior. Jangan sampai deh belajar sama guru kelelawar.

Tidak hanya itu, sebagai seorang muslim kita juga perlu membentengi diri dengan wirid-wirid dan berdoa meminta perlindungan kepada Allah Swt. misal wirid Ratibul Attos, Ratibul Haddad dan lain-lainnya, juga sering-seeing membaca Ayat Kursi, surah al-Falaq dan an-Nas. Alasannya karena kita tidak tahu kadang ada orang yang iri dengki kepada kita, lalu dia melakukan hal-hal buruk seperti sihir.

Di bawah ini adalah contoh penemuan barang sihir :

Yang ingin melihat gambar-gambar lainnya bisa klik di sini

Saya bersyukur satu kamar sama senior yang tampan dan baik, karena beliau terlalu tampan, mirip pemeran F4 Meteor Garden, jadi saya panggil tomingse, soalnya saya cuma tahu itu, setiap ada orang tampan mungkin bisa dipanggil Tomingse. Dasar Tomingse! Haha. Tapi kalau lagi marah sama orang, biar lebih sopan, ngumpatnya pake sebutan kelelawar. Dasar Kelelawar! Haha.

Salah satu cara yang bisa kalian gunakan untuk memilih guru sebagaimana yang dijelaskan di kitab Ta’lim Muta’alim yaitu tidak langsung berkhadam atau memilih satu guru atau melazimi satu majelis tertentu, tapi hadirlah ke semua majelis ilmu yang bisa kamu hadiri terlebih dahulu, lakukan sampai beberapa minggu, hingga kamu menemukan majelis atau guru yang cocok dengan hatimu. Lalu berkhadamlah, bisa jadi tempat itu atau guru itu yang Allah takdirkan untuk menjadi mursyidmu,

Jangan lupa tempat tahfiz untuk setoran Al-Qur’an. Karena hal itu salah satu yang menurut saya urgent, jika kalian masih belum menemukan tempat setoran al-Quran, kalian bisa minta tolong teman kalian untuk menjagakan hafalan.

Selain itu juga ada hal penting lainya yang harus kamu ketahui yaitu alat untuk belajar, saat zaman sudah modern banyak hal yang dapat memudahkan kita untuk belajar, seperti laptop, hp dan tablet. Dalam kitab Ta’lim Muta’alim dianjurkan untuk selalu membawa buku tulis dan pena, tujuannya agar kamu bisa menulis setiap hikmah yang kamu dapatkan. Hal itu sudah tergantikan dengan hp yang kita bawa.

Kebanyakan MABA yang melihat dunia perkuliahan seakan menyangka laptop adalah hal penting bagi seorang mahasiswa, hal itu mungkin benar bagi mahasiswa Indonesia, tapi tidak untuk mahasiswa al-Azhar, faktanya di al-Azhar yang S1 hampir tak ada tugas dari dosen untuk membuat makalah ataupun karya tulis. Jadi laptop akan menganggur sampai berdebu atau hanya dipakai untuk hiburan.

Hal lain yang saya rekomendasikan untuk kalian punyai (kalau ada duit) adalah tablet. Contohnya tablet saya, Samsung tab with s pen 2016, tablet dengan ram 3gb, dan baterai 7300 mah, karena internalnya cuma 16gb saya putuskan untuk memasang memori eksternal 128gb. Tablet itu saya pakai untuk membaca buku pdf, atau ngaji kitab bersama syaikh, karena salah satu fitur di aplikasi Xodo memungkinkan saya untuk langsung menulis di pdfnya, ditambah menggunakan s pen samsung yang mudah di gunakan.

Untuk ulasan lengkapnya bisa kamu baca di artikel ini Laptop Buat Mahasiswa Mesir Penting Enggak Sih?

Jadi poin-poin yang harus kalian perhatikan adalah :

  • Beradaptasi
  • Mencari guru pembimbing (jika ada)
  • Mencari majelis ilmu yang sesuai hati
  • Mencari tempat setoran al-Quran

Jika ada hal lain yang bisa ditambahkan, silakan masukkan di kolom komentar di bawah, dan jika teman-teman pembaca ada menemukan kesalahan di tulisan ini, atau ada saran lainnya dengan mohon saya untuk membenarkannya.

Sinar Baru II

Madinat Buuts

Sabtu, 25 Januari 2020.

One thought on “Mahasiswa Baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mungkin kamu juga suka
930 x 180 PASANG IKLAN DI ESI

Semua Fitur MyESI App

Al-Quran

Hadits

Talaqqi

Tulis

Kuliah

Maps

Market

Web Masisir

Kitab

Wirid & Doa

E-Learning

Maulid

Intif Mesir

DKKM

Qiblat

Copyright © 2024 MyESI App
All rights reserved.