C a i r o itu…
Menjelajahi labirin kehidupan di negri Kinanah itu memang penuh dengan misteri. Belajar dengan sungguh sungguh demi mengijabahi seruan Ilahi Rabbi. Tatkala jari jari ini menyentuh dinding Azhar untuk yang pertama kali, tak terasa butiran air mata jatuh membasahi pipi.
Puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan kitab bertebaran. Ingin rasanya menyelami samudera ilmu yang tak bertepian. Namun menjadi Ulama tidaklah cukup ia tetap harus memikirkan Perubahan.
Mesir tidaklah indah bak kereta kencana. Tidaklah megah laksana istana. Tapi kumohon tetaplah bersabar dengan lika liku yang ada.
Tiga hal yang ingin kubisikkan kepadamu :
القاهرة ان لم تقهرها قهرتك
همة الرجال تسقط الجبال
الصبر ساعة والنصر غدا
Ya.. Cairo itu…
Jikalau dirimu tak mampu menaklukkannya, maka ialah yang akan menaklukkanmu!
Kita semua adalah mental pemenang bukan pecundang
Dan jadikanlah sabar sebagai kekutan terbesar dan yakin bahwa pertolongan Allah amatlah dekat