Apa Arti dan Hakikat Kalimat Lâ Ilâha Illallâh?
Apa Arti dan Hakikat Kalimat Lâ Ilâha Illallâh?
Alih Bahasa: Imam Sibawaih
Mahasiswa Fakultas Syariah wa al-Qanun Universitas Al-Azhar Kairo Mesir
Pertanyaan
Apa arti dan hakikat kalimat lâ ilâha illallâh?
Jawab
Arti kalimat tauhid (lâ ilâha illalâh) adalah tidak ada sesembahan yang haq (sejati) kecuali hanya Allah, dan bahwa semua yang disembah selain-Nya itu bathil (salah). Kalimat ini menafikan hak untuk disembah bagi semua hal, dan hanya mengecualikan Allah azza wajalla, karena Dia lah satu-satunya pecipta dan fa’il.
Seorang atheis menafikan hak untuk disembah bagi apapun dan tidak pernah mengenal Allah. Dia hanya mengatakan; “Tidak ada Tuhan.” Seorang musyrik menjadikan hak untuk disembah bagi Allah dan makhluk-makhluk yang lain secara bersamaan. Dia mengatakan; “Tidak ada Tuhan kecuali Allah dan berhala-berhala, atau bintang-gemintang, Al-Masih As, ‘Uzair, Budha, dan lain sebagainya berupa keyakinan-keyakinan ahli syirik.
Sementara seorang yang bertauhid dan muslim mereka telah berada di jalan yang benar, karena telah menafikan hak untuk disembah bagi apapun itu yang berupa makhluk, serta meyakini bahwa selain Allah itu diciptakan dan hanya Allah lah satu-satunya pencipta, dan selain-Nya tidak mempunyai hak untuk disembah. Dia adalah sesembahan yang mempunyai hak untuk semua bentuk ibadah secara lahiriah dan bathiniah.
Adapun hakikat kalimat tauhid yaitu Anda tidak meyakini sesuatu kecuali kepada Allah, tidak bergantung kecuali kepada Allah, tidak meminta pertolongan kecuali kepada Allah, tidak bermaksud sesuatu kecuali karena Allah, tidak menginginkan apapun kecuali Allah, serta tidak melihat apapun kecuali Allah. Semoga Allah menghantarkan kita kepada hakikat tauhid tersebut.
Sumber: Ali Jum’ah, al-Bayân li mâ Yusyghil al-Adzhân (Kairo: Dâr al-Muqattam, 2014)
Baca juga: Kedudukan Akhlak Di Dalam Islam